IoT
Internet of Things (IoT) merupakan sistem perangkat komputasi yang saling terkait, mesin mekanis dan digital, objek yang berupa hewan atau orang-orang yang dilengkapi dengan unique identifiers dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
DycodeX
Salah satu produk dari DycodeX adalah Jepret Allegra, Smart Gallon, dan Magic Printer. Jepret Allegra atau Allegra yang memiliki fitur untuk mengumpulkan, mengelola dan mencetak foto secara otomatis di setiap event-event pelanggannya. Jepret Allegra dapat membantu untuk meningkatkan online & offline engagementantara brand/venue dengan para pengunjung dalam bentuk hasil cetak foto yang diunggah ke media sosial.
Dycode yang awalnya hanya fokus dalam pengembangan mobile platforms, namun menurut menurut CMO Dycode Dyan Raditya Helmi, saat ini di pasaran sudah terdapat banyak hardware yang bisa dirancang sesuai kebutuhan, seperti Raspberry Phi, Intel Galileo, dan Arduino.
CEO DyCode dan DycodeX Andri Yadi juga menuturkan bahwa langkah ini merupakan momen yang tepat untuk mulai mengikuti arus tren IoT yang kini mulai hangat diperbincangkan. Diakui ekosistem itu sendiri masih muda, berdasarkan pengalaman mobile app bubble beberapa tahun silam DyCode justru ingin kembali menjadi pionir kali ini. Andri sendiri percaya di tahun-tahun berikutnya IoT akan mendapat perhatian jauh lebih besar dari sebelumnya.
Big Data di Indonesia dan IoT
Pada bulan April tahun lalu, chief executive dan chairman dari General Electric, salah satu perusahaan terbesar dunia, menandatangani partnership dengan Databott, salah satu perusahaan big-data analyticIndonesia. Ilustrasi tersebut menggambarkan mengenai mengenai bagaimana big data dapat menerapkan kecerdasan buatan untuk mengubah sektor industri di Indonesia. Dengan menggunakan Big Data, Dattabot membantu perusahaan industri Indonesia untuk meningkatkan efektivitasnya dengan mengumpulkan, membaca dan menafsirkan data dari sensor cerdas, sehingga menciptakan konektivitas, yang juga dikenal sebagai Internet Things (IoT).
Sebagai contoh, IoT memungkinkan kita untuk memonitor dan melakukan tuning, setting terhadap peralatan-peralatan berat didalam sebuah lingkungan pertambangan (misal) untuk mengantisipasi keausan dan downtime, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan performa. Indonesia, yang merupakan negara dengan SDA yang melimpah, IoT dapat menjadi key catalyst dimana hal tersebut dapat membantu dalam sektor SDA yang nantinya akan meningkatkan produktivitas juga menekan biaya.
IoT as a solution
Langkah yang diambil DycodeX untuk meluaskan startup-nya dalam IoT merupakan salah satu langkah yang cukup strategis, mengingat trend big data di Indonesia semakin meningkat. Salah satu solusi untuk memonitor berbagai data yang dinamis dan cepat, adalah dengan IoT sebagai embedded system yang dilekatkan pada objek-objek tertentu sesuai kebutuhan.
Kemajuan teknologi telah mengubah wajah dunia. Berbagai macam perangkat (devices) elektronik yang sebelumnya berukuran besar, boros energi dan mahal, saat ini sudah dapat digantikan dengan perangkat-perangkat yang berukuran jauh lebih kecil, lebih canggih, hemat energi (low-power), hemat bandwith dan jauh lebih murah.
Perangkat-perangkat elektronik kecil ini dilengkapi dengan software, sensor dan actuator serta terhubung dalam sebuah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan setiap perangkat tadi dapat mengambil data dan saling bertukar informasi. Interaksi antar perangkat inilah yang disebut dengan Internet of Things (IoT).

source: 
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/09/103206626/bisnis-internet-of-things-berpotensi-jadi-sumber-pertumbuhan-baru